Tuesday, April 12, 2011

Bagaimana Menulis Tesis Hukum

Menulis tesis hukum itu merupakan tantangan. Namun jika benar, anda dapat membangun dasar pengakuan sebagai ahli di bidang anda.
Anda ingin yakin anda mendapatkan usaha terbaik anda. Panduan ini mengandung semua informasi yang anda butuhkan untuk menghasilkan tesis hukum yang mengagumkan dan mengesankan penguji anda.
Tahap Awal
Anda harus membuat outline proposal tesis anda. Setelah itu saatnya untuk merasionalisasikan unsur-unsur makalah tersebut.
Detailkan :
  • Judul – harus spesifik. Pilih sesuatu yang menangkap minat pembaca.
  • Tujuan penelitian yang kuat – apa yang ingin anda capai.
  • Latar belakang – letakkan penelitian anda dalam konteksnya.
  • Manfaat – mengapa ia dibutuhkan.
  • Deskripsi penelitian anda – sumber informasi.
  • Tinjauan pustaka – menunjukkan pengetahuan anda pada teks dan artikel kunci yang memperdebatkan isunya.
  • Metodologi – untuk mendukung penemuan anda.
  • Susunan bab – urutan logis argumen anda.
  • Kesimpulan – apa yang telah anda buktikan dan pertanyaan yang tersisa.
!Tips!
Walaupun perencanaan dan penelitian penting untuk menulis tesis hukum yang baik, jangan terlalu menghabiskan waktu, anda harus segera mengerjakan hal yang paling penting – topiknya itu sendiri.
Eksposisi
Sebuah tesis hukum memerlukan pemeriksaan fakta langsung dengan referensi pada kerangka hukum tempatnya bertopang. Sebuah argumen hukum yang logis dan meyakinkan harus dikembangkan untuk memperkuat kesimpulan anda. Anda dapat mencapainya dengan:
  • Menganalisa peraturan yang relevan.
  • Membandingkan kasus hukum, menarik kesamaan dan perbedaan.
  • Merujuk pada otoritas hukum lainnya, seperti kesepakatan, undang-undang, peraturan pemerintah, dsb
  • Membahas komentar hukum dan menerapkannya pada isu.
  • Mengenali dan memahami argumen penyanggah.
  • Memastikan kutipan dan referensi ada.
!Tips!
Tetap berfokus pada tujuan anda. Secara teratur kaitkan pembahasan anda kembali ke pertanyaan awal agar tetap lurus.
Tahap Akhir
Anda telah bekerja keras meneliti bidang anda, mengorganisasikan bahan dan menuliskan gagasan ke kertas. Namun agar serius, ia harus dibaca baik. Konstruksi kalimat yang buruk, argumen yang tidak koheren dan keteledoran semua menurunkan mutu tulisan anda. Sentuhan-sentuhan akhir berikut penting untuk meningkatkan keterbacaan, dan penerimaan tesis hukum anda.
  • Membaca ulang – pemeriksaan konsistensi layout, gaya, tata bahasa dsb
  • Editing – memotong kata-kata yang tidak perlu. Gunakan bahasa formal.
  • Kesalahan ketik – baca dengan teliti.
  • Kosakata – periksa kamus bila perlu.
  • Penekanan – baca nyaring dan menjadi jelas apa yang salah.
  • Catatan kaki, referensi dan kutipan – apakah lengkap, sesuai standar dan berada di tempat yang benar?
!Tip!
Batasi revisi anda hingga dua atau tiga draft saja. Terlalu berlebihan pada detail membuang waktu.

No comments:

Post a Comment