Monday, April 11, 2011

Tesis Model Komputer membantu Menentukan Informasi Kolesterol

Model komputer meningkatkan pengetahuan kita tentang sifat lipoprotein yang tidak dapat diukur dengan metode eksperimental. Lipoprotein adalah partikel yang mengirim kolesterol dalam aliran darah kita. Menurut tesis Master Sains dalam bidang Teknologi dari Linda Kumpula (Aalto University School of Science), perbedaan komposisi, ukuran dan jumlah partikel lipoprotein pembawa kolesterol pada individu dapat dimodelkan oleh komputer menggunakan data eksperimen. Lemak yang dibawa oleh partikel ini telah ditemukan mekanismenya sebelumnya, namun belum mampu menentukan isi satu partikel.
Model dapat digunakan untuk menghitung ukuran satu partikel lipoprotein ketika jumlah dan volume lemak dan protein diketahui. Partikel pembawa kolesterol dalam berbagai individu sedikit berbeda ukurannya. Perbedaan ukuran ini tergantung pada seberapa banyak molekul kolesterol ada dalam satu partikel lipoprotein. Resiko mendapatkan penyakit kardiovaskuler berbeda tergantung ukuran, jumlah dan mungkin juga komposisi lemak, misalnya partikel LDL – lipoprotein yang mengandung kolesterol jahat. Bila ada jumlah partikel LDL yang signifikan dan ukurannya kecil, resiko penyakit kardiovaskuler lebih besar karena partikel kecil dapat memasuki dinding arteri lebih mudah daripada yang besar.
Banyak penelitian telah dilakukan pada struktur dan sifat lipoprotein, namun detail strukturnya masih tidak diketahui. Model komputer dapat digunakan untuk memeriksa apakah lemak berada di inti atau permukaan partikel lipoprotein. Penelitian ini telah menyanggah hipotesis sebelumnya mengenai lokasi molekul lemak. Lemak yang lebih umum ditemukan di inti juga dapat berada di permukaan partikel.



Ilustrasi ini menunjukkan potongan melintang struktur sebuah partikel lipoprotein. Lipoprotein adalah partikel kecil yang mengirim lemak di aliran darah kita. Ia terdiri dari lipid, yaitu lemak (molekul berwarna dalam gambar) dan protein yang disebut apoliprotein (molekul ungu). Struktur lipoprotein dapat dibagi menjadi inti dan permukaan yang mengelilingi inti. Inti dan permukaan berbeda jumlah dan sifat lipid dan proteinnya. (Credit: Image courtesy of Aalto University)
“Studi ini menunjukkan kalau ada perbedaan individu pada partikel yang membawa kolesterol. Di masa depan, manfaat perbedaan ini dari sudut pandang pencegahan penyakit kardiovaskuler dapat menarik untuk dipelajari,” komentar Linda Kumpula mengenai tesisnya.
Aspek penting studi ini adalah manfaatnya yang menggunakan metode eksperimental baru seperti spektroskopi NMR misalnya, untuk mempelajari lipoprotein dan manfaat klinis yang mungkin di masa depan.
Sumber berita :
Aalto University (2011, April 7). Computational modeling helps in determining individual cholesterol-related information. ScienceDaily. Retrieved April 10, 2011, from http://www.sciencedaily.com¬ /releases/2011/04/110407121642.htm


No comments:

Post a Comment