Tuesday, March 29, 2011

Contoh bab 5 tesis : Metode Penelitian

Studi ini menggunakan analisa isi kuantitatif sebagai metode untuk mengukur keberadaan atau ketiadaan kerangka media, untuk mengevaluasi valensi (positif, negatif, netral), meninjau substansi kerangka (ambigu versus substantif), kerangka dominan, dan valensi keseluruhan kisah.
A. Sampel
Studi ini menggunakan isi dari enam surat kabar yang dikumpulkan dari tanggal 18 Maret 2006 hingga 10 April 2006 - ketika kisah pertama muncul dalam The News and Observer hingga ketika berita mengungkapkan kalau tidak ada DNA. Untuk tujuan studi ini, artikel tersebut menjadi unit analisa dan semua kisah terkait skandal Pemerkosaan Duke, termasuk berita keras, berita lembut, dan editorial, dikumpulkan selama periode waktu ini.
Studi memilih tanggal 18 Maret 2006 hingga 10 April 2006 berdasarkan teori pengerangkaan media Graber dalam tahapan sebuah krisis. Periode waktu ini dipilih karena media masih mencoba mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari skandal yang terjadi. Rentang tanggalnya jauh lebih besar daripada sebagian besar studi sebelumnya; penalaran dibalik hal ini adalah (1) skandalnya tidak memiliki pengaruh nasional sehingga tidak memiliki liputan nasional tepat waktu semenjak artikel pertama diterbitkan; (2) skandal perlu waktu lebih lama untuk dipahami dan dipelajari daripada contoh seperti peristiwa 11 September; dan (3) karena fakta kalau krisisnya adalah sebuah skandal, lebih sulit lagi menemukan resolusinya.
Satuan analisa mencakup enam surat kabar dan 108 artikel surat kabar yang dievaluasi studi ini. Artikel surat kabar yang terlibat dalam studi ini termasuklah The New York Times, The Washington Post, USA Today, The Boston Globe, The Philadelphia Inquirer and The News & Observer. Surat kabar ini dipilih karena sirkulasi dan distribusi geografisnya. Menurut Biro Audit Sirkulasi tahun 2006; The New York Times, The Washington Post, USA Today,The Boston Globe, The Philadelphia Inquirer semua merupakan 15 surat kabar puncak dalam sirkulasi di Amerika Serikat. Selain itu, studi ini melihat pada The News & Observer, yang berada di Raleigh, Karolina Utara, karena ia dipandang sebagai episenter skandal pemerkosaan Duke Lacrosse.The News & Observer juga memuat sirkulasi pembaca tertinggi di Raleigh, daerah Durham (Audit Bureau Circulation, 2006).
Ada 108 artikel berita yang ditemukan dalam LexisNexis dari surat kabar sampel yang disediakan. “Duke Lacrosse” dan “Duke Rape” adalah kata kunci yang dipakai untuk mencari database LexisNexis. Karena fakta kalau The News & Observer tidak muncul dalam mesin pencari LexisNexis, artikel surat kabarnya dikumpulkan dari bagian arsip internet surat kabar aktualnya. Dari 108 artikel, 9 artikel datang dari Washington Post, 12 dari USA Today, 6 dari Philadelphia Inquirer, 22 dari The New York Times, 9 dari Boston Globe, dan 52 dari The News & Observer. The News & Observer memiliki sampel lebih besar karena fakta kalau ia meliput berita dalam daerah Raleigh/Durham. Semua artikel yang dikumpulkan diunduh secara sistematis dari database LexisNexis, dan disimpan di sebuah komputer pribadi.
B. Variabel
Analisa isi harus menemukan kerangka yang ada dalam liputan surat kabar, menyandikan tiap cerita ke dalam sejumlah variabel. Studi ini memeriksa keberadaan/ketiadaan sederetan variabel dan valensi dari 20 variabel, termasuk pengarang cerita, tahapan krisis, fokus cerita, sumber atribusi, kerangka baik spesifik isu maupun generik, kerangka substantif versus ambigu, valensi kerangka, kerangka dominan, aktor yang ada dan valensi, dan valensi keseluruhannya.
Dua penyandi diminta menentukan pengarang cerita surat kabar sebagai berikut: Penulis staff: orang yang bekerja untuk surat kabar namun tidak memberikan pendapatnya. Kolumnis sindikat: kolumnis yang bekerja untuk surat kabar namun diizinkan memberikan pendapatnya. Kolumnis independen: kolumnis yang memberikan pendapatnya dan merupakan kontributor surat kabar. Kantor berita: apapun yang ditulis oleh asociated press dan bukan dari surat kabar itu sendiri.
Para penyandi akan menentukan topik/isu berikut berfokus pada cerita dengan memilih yang ada dalam artikel:
(1) Pemain Duke: Kategori pemain Duke menekankan berita yang melibatkan penyebutan pemain Duke lacrosse. Hal ini melibatkan berita mengenai pemain itu sendiri, apakah mereka disebutkan atau hanya sebagai bagian dari tim
(2) Keberadaan/Ketiadaan DNA: Kategori yang menekankan berita yang melibatkan penyebutan DNA. Berita dapat menekankan keberadaan DNA, ketiadaan DNA, atau semata uji DNA yang akan dilakukan, atau harus ditentukan dalam kasus tersebut.
(3) Tokoh Politik: Kategori tokoh politik menekankan berita yang melibatkan petugas pilihan masyarakat. Kategori ini mencakup contoh seperti Walikota atau Gubernur
(4) Isu Ekonomi: Kategori isu ekonomi menekankan berita yang berfokus pada konsekuensi atau isu ekonomi yang berkaitan dengan kasus tersebut. Fokus ini dapat pula mencakup pendapatan tahunan keluarga di Duke, biaya hidup di Duke dan pendapatan tahunan warga Durham.
(5) Kampanye : Kategori kampanye menekankan berita yang berfokus pada kampanye mendukung atau menolak pemain Duke. Sebagai contoh kampanye “Take Back the Night” yang terjadi di kampus Duke saat berita awal dapat dipandang sebagai contoh kategori ini.
(6) Musim Kompetisi Lacrosse: Kategori musim kompetisi lacrosse menekankan berita yang berfokus pada musim kompetisi lacrosse Duke. Berita ini dapat mencakup kisah mengenai permainan dan pengaruh tim ini pada NCAA.
(7) Persidangan : Kategori persidangan menekankan berita yang berurusan dengan tanggal dan peristiwa persidangan yang spesifik. Informasi apapun yang datang dari laporan persidangan dalam kasus pemerkosaan Duke disertakan.
(8) Masalah Duke: Kategori masalah Duke menekankan berita yang menyorot dampak pada Universitas Duke. Berita apapun yang menyebutkan: mahasiswa Duke, rektor Duke, atau reputasi Duke disertakan.
(9) Masalah Durham: Kategori masalah Durham menekankan berita yang menyorot dampak pada kota Durham. Berita apapun yang menyebutkan kepentingan warga kota Durham, walikota Durham, atau reputasi Durham disertakan.
(10) Pemain ditemukan Tidak Bersalah: Kategori pemain ditemukan tidak bersalah menekankan berita yang membahas kalau pemain Duke ternyata tidak bersalah dalam kasus ini. Berita apapun yang menekankan kalau pemain Duke tidak bersalah, tidak bersalah hingga terbukti bersalah, atau artikel yang menekankan kalau masyarakat harus menunggu disertakan.
(11) Yang lain: Berita apapun yang tidak melibatkan fokus cerita di atas akan dimasukkan.
Atribusi Sumber
Penyandi akan menentukan daftar sumber berikut yang mungkin ada atau tidak ada dalam berita :
(1) Pemain Tertuduh
(2) Pemain Lain
(3) Mike Nifong
(4) Ofisial Tim
(5) Richard Broadhead
(6) Anonim
(7) Ofisial NCAA
(8) Delegasi NCAA
(9) Tokoh Politik
(10) Dosen Duke
(11) Kepala Polisi
(12) Petugas Polisi
(13) Yang lainnya
Kerangka
Kerangka Generik
Masing-masing kerangka generik akan disandikan. Berdasarkan definisi sebelumnya yang disediakan oleh Sementko dan Valkenburg (2000), studi ini akan memandang lima kerangka generik.
(1) Konflik: Kerangka ini menekankan konflik antara individu, kelompok, atau lembaga sebagai alat menangkap minat audiens (Neuman et al. 1992, Sementko dan Valkenburg 2000). Ini mencakuplah berita yang menekankan konflik antara Tim Duke Lacrosse dan Mike Nifong, Tim Duke Lacrosse dan Universitas Duke, Mike Pressler dan Universitas Duke, Universitas Duke dan Mike Nifong, Mahasiswa dan Tim Duke Lacrosse, NCAA dan Universitas Duke, NCAA dan Duke Lacrosse.
(2) Minat Manusia: Kerangka ini membawa wajah atau sudut emosi manusia dalam presentasi peristiwa, isu atau masalah (Neuman et al. 1992, Sementko & Valkenburg 2000). Ini termasuklah berita yang membahas kesehatan mental dan kesejahteraan potensial dari Crystal Mangum.
(3) Konsekuensi Ekonomi: Kerangka ini melaporkan peristiwa, masalah atau isu dalam hal konsekuensi yang akan dihadapinya secara ekonomi pada individu, kelompok, lembaga, wilayah atau negara (Neuman et al. 1992, Sementko & Valkenburg 2000). Hal ini termasuklah berita yang membahas bagaimana skandal ini dapat berpengaruh pada ekonomi daerah sekitar Duke, tim, pelatih atau pemain individual.
(4) Moralitas : Kerangka ini meletakkan peristiwa, masalah dan isu dalam konteks agama atau moral (Neuman et al. 1992, Sementko & Valkenburg 2000). Hal ini termasuklah berita yang memeriksa etika dibalik mereka yang terlibat dalam skandal pemerkosaan Duke.
(5) Tanggung Jawab: Kerangka ini menyajikan isu atau masalah sedemikian sebagai atribut tanggung jawab penyebab atau solusinya baik pemerintah atau individu atau kelompok (Neuman et al. 1992, Sementko & Valkenburg 2000). Hal ini termasuklah berita yang menekankan atau memeriksa siapa yang bertanggung jawab untuk membantu pencegahan pelecehan seksual, atau menyalahkan sumber lain dengan mengatakan atlit NCAA dapat melakukan apapun yang mereka inginkan.
Kerangka Spesifik-Isu
Masing-masing kerangka spesifik isu akan disandikan. Berdasarkan definisi sebelumnya yang diberikan de Vreese (1991, 2001) studi ini akan mengevaluasi 7 kerangka tambahan yang spesifik pada skandal pemerkosaan Duke Lacorsse.
(6) Pengaruh Sosial: Kerangka ini mencakup berita yang membahas pengaruh masyarakat umum, tidak menyebutkan Duke secara khusus, namun pengaruh keseluruhan Duke, mahasiswa Duke, administrasi Duke, warga kota Durham, politisi Durham, dan Durham secara umum dalam situasi ini.
(7) Pengaruh pada NCAA: Kerangka ini mencakup berita yang membahas pengaruh minuman keras dan pelecehan seksual pada universitas lain. Sebagai tambahan, ia mencakup berita yang membahas bagaimana NCAA dipengaruhi oleh skandal ini.
(8) Pengaruh pada Duke: Kerangka ini mencakup berita yang membahas pengaruh Duke, mahasiswa Duke, fakultas Duke dan tim Lacrosse. Semua berita yang membahas pengaruh yang diperoleh Duke berdasarkan skandal ini.
(9) Konsekuensi Politik: Kerangka ini mencakup berita yang membahas konsekuensi politik untuk universitas, tokoh kunci atau agenda nasional.
(10) Konsekuensi Duke: Kerangka ini mencakup berita yang memeriksa apa pengaruh pada universitas itu sendiri dan penalti atau kekacauan yang mereka hadapi saat berita mengenai skandal pemerkosaan.
(11) Konsekuensi Pemain: Kerangka ini mencakup berita yang memeriksa pengaruh apa yang akan terjadi pada Tim Duke Lacrosse setelah tuntutan skandal pemerkosaan.
(12) Reaksi Publik: Kerangka ini mencakup berita yang menekankan reaksi publik pada isu skandal pemerkosaan Duke, persidangan atau penyelidikan mereka yang terlibat dalam kasusnya.
Dst

No comments:

Post a Comment