Sebuah esai adalah tulisan yang
sering ditulis dari sudut pandang pengarang secara pribadi. Esai dapat terdiri
dari sejumlah unsur, mencakup: kritik sastra, manifesto politik, argumen
terpelajar, pengamatan kehidupan sehari-hari, rekoleksi, dan refleksi
pengarang. Definisi esai itu kabur, bertindihan dengan artikel dan cerita
pendek. Hampir semua esai modern ditulis dalam prosa, namun karya tulis berupa
ayat-ayat juga disebut esai (misalnya An Essay of Criticism dan An Essay of Man
karya Alexander Pope). Walaupun sebuah esai sering didefinisikan sebagai
tulisan ringkas, karya esai tebal juga ada seperti An Essay Concerning Human
Understanding karya John Locke dan An Essay on the Principle of Population
karya Thomas Malthus.
Di beberapa negara (misalnya di
Amerika Serikat), esai menjadi bagian utama pendidikan formal. Siswa SMA
diajarkan format esai terstruktur untuk meningkatkan skill menulis mereka dan
esai masuk sering digunakan oleh universitas dalam memilih calon mahasiswa, dan
dalam ilmu sosial dan humaniora, sebagai cara menilai kinerja mahasiswa dalam
ujian akhir. Konsep esai telah diperluas dalam medium lain selain tulisan. Esai
film adalah film dokumenter yang berfokus pada evolusi sebuah tema atau ide.
Esai fotografi adalah usaha mencakup sebuah topik dalam sederetan potret;
disertai atau tidak disertai teks.
Sebuah esai didefinisikan dalam
banyak cara. Salah satu definisinya adalah “komposisi prosa dengan fokus pada
pembahasan subjek” atau sebuah “wacana panjang yang sistematis”.
Sulit mendefinisikan genre dimana
esai berada. Aldous Huxley, seorang esais terkemuka, memberikan panduan
mengenai hal ini. Ia mencatat kalau “seperti novel, esai adalah alat penulisan
untuk mengatakan hampir segalanya mengenai hampir segalanya, biasanya pada satu
topik tertentu. Berdasarkan tradisi, hampir menjadi definisi kalau esai adalah
tulisan pendek, dan karenanya mustahil menyatakan segalanya dalam batasan
sebuah esai”. Ia menekankan kalau “sekumpulan esai dapat mencakup hampir
seluruh sisi sebuah topik seperti halnya sebuah novel”. Ia memberi contoh Buku
Ketiga Montaigne. Huxley berpendapat pada beberapa kesempatan kalau “esai
merupakan anggota spesies sastra dengan keanekaragaman tinggi yang dapat
dipelajari paling efektif dalam tiga kutub bingkai referensi”.
Tiga kutub Huxley adalah:
- Esai personal dan autobiografis: esai ini memakai “fragmen-fragmen autobiografi reflektif” untuk “melihat dunia lewat lubang kunci anekdot dan deskripsi”.
- Objektif dan faktual: dalam esai ini, pengarang “tidak bicara langsung dari diri mereka sendiri, namun mengalihkan perhatian ke sejumlah tema sastra atau ilmiah atau politik”.
- Abstrak-universal: esai ini “gabungan dari sastra, ilmiah, dan politik”. Tipe ini juga disebut Tulisan Gaya Jerapah
Sumber: wikipedia
Referensi lanjut:
No comments:
Post a Comment